Adalah usaha penyediaan benih bagi berbagai jenis hewan ternak mulai dari lele, ikan hingga ayam. Butuh keterampilan khusus yang harus dimiliki agar hewan piaraan memijah, berkembang biak dan melahirkan atau bertelur sebanyak mungkin.Beberapa peluang usaha ternak di desa bidang ini seperti:.
Penyediaan Benih LeleAnda harus memahami lebih dahulu karakter induk lele yang Anda harapkan bakal bertelur. Anda harus tahu kapan indukan lele siap untuk bertelur, kapan harus dipisahkan dan kapan harus ditempatkan kembali pada kolam bersama indukan yang lain.Selain itu Anda harus menyedikan beberapa kolam kecil untuk proses –proses ini. Selain itu Anda harus memiliki sumber untuk mendapatkan cacing sutera yang menjadi makanan bibit lele. Kemana memasarkan?Tidak sulit, carilah grup-grup peternak pembesaran lele. Begitu menjadi bagian dari komunitas peternak maka dengan sendirinya bakal datang para pembeli benih yang Anda biakkan. Bibit Ayam KampungNikmatnya daging ayam kampung membuat ternak di desa semakin luas. Peternak ayam kampung yang baik akan memiliki kehati-hatian dalam memilih anakan ayam yang akan dibesarkannya.
Penyediaan bibit ayam kampung menjadi salahsatu pilihan usaha.Anda hanya butuh lahan kecil dan dibatasi dengan bambu mengeliling. Pastikan sejak kecil ayam bibit itu mendapatkan makanan yang baik dan kandang yang bersih. Para peternak pembesaran bakal datang ke rumah Anda untuk membeli bibit ayam yang Anda sediakan. Ternak PembesaranBidang pembesara adalah yang paling banyak dilakukan. Apa pasal, soalnya desa memiliki lahan yang luas dan ketersediaan alam yang kaya untuk mendapatkan pakan dan alamnya masih sehat.Anda tinggal memilih jenis hewan yang Anda cocok untuk dibesarkan mulai dari jenis ikan seperti lele, nila hingga ayam bahkan sapi.
Sesuaikan dengan apa yang Anda miliki karena setiap hewan memiliki karakter unik dan kebutuhan yang berbeda-beda untuk bisa tumbuh dengan baik.Membesarkan ayam kampung bakal berbeda dengan pola pembesaran kambing. Perbedaan mulai dari lahan yang dibutuhkan, kandang yang harus disediakan hingga pembiayaan untuk mendapatkan pakan yang baik untuk si hewan.Beberapa pilihan menarik pada bidang ini adalah:. Pembesaran lele dumboBeternak lele adalah peluang usaha ternak di desa yang mudah dikembangkan. Soalny lele memiliki kemampuan hidup yang luar biasa bahkan pada air yang sangat keruh sekalipun. Pakannya pun tidak sulit disediakan.Selain itu lele adalah jenis kan tawar yang memiliki permintaan pasar yang tinggi.
Maka, beternak lele bisa menjadi pilihan yang jitu. Ayam KampungDaging ayam kampung memiliki kelas tersendiri dalam trah kuliner. Bukan tanpa sebab itu terjadi.
Ayam kampung memang memiliki kelezatan khas jika dimasak dan kadar gizinya sangat tinggi serta tidak membawa kandungan berbahaya bagi tubuh manusia.Anda harus memiliki halaman dengan ukuran tertentu untuk Anda jadikan kandang. Sebaiknya kandang berupa halaman dengan pagar keliling dari bambu agar ayam tidak keluar tapi tetap memiliki ruang untuk mereka bergerak dan berlarian.Selain itu Anda harus pula menghitung jumlah modal untuk pembelian pakan hingga ayam siap jual. Yang pasti, harga ayam kampung selalu erada pada angka yang bagus dan menguntungkan. Ternak Kambing.
Lebaran haji adalah masa keemasan bagi para peternak ini. Soalnya, kambing adalah pilihan paling banyak diambil orang untuk berkurban. Soalnya harga kambing lebih terjangkau bagi sebagian besar orang dibanding harga seekor sapi yang puluhan juta itu.Tetapi bukan hanya Idul Qurban saja yang membuat ternak kambing menjadi potensial.
Daging kambing adalah salahsatu daging favorit bagi berbagai jenis masakan terutama sate. Daging apa yang bisa mengalahkan hebatnya sate kambing?Untuk memelihara kambing Anda harus membangun kandang khusus yang rapat. Soalnya, kambing bukan jenis binatang yang gampang diatur sehingga jangan diberi celah keluar kandang.
Ternak SapiTernak sapi adalah peluang usaha ternak di desa yang luar biasa jaya pada saat lebaran haji. Sapi adalah jenis daging yang tingkat permintaanya sangat tinggi. Begitu tiggi sehingga seringkali pemerintah harus impor.Tetapi ternak sapi bukan jenis usaha dengan modal kecil. Harga sapi sendiri sudah tergolong angka yang besar, belum lagi kandang dan pakan yang harus selalu tersedia.
Namun usaha ini juga menjanjikan keuntungan besar jika dijalankan.Daging sapi adalah dagin yang banyak dikonsumsi karena memiliki citarasa yang pas untuk dibuat menjadi beragam jenis makanan. Berbeda dengan daging kambing yang memiliki karakter khas, daging sapi jauh lebih fleksibel untuk diracik dengan beragam bumbu.Selain menghasilkan uang dari dagingnya, kotoran sapi dengan perlakuan khusus bisa menjadi bahan mengembangkan bio reactor dan menghasilkan gas yang bisa berfungsi menggantikan gas untuk dapur.Di Boyolali, beberapa kampung yang bergelut pada usaha ternak sapi dan sapi perah menggunakan kotoran sapi untuk menghasilkan gas ang mereka gunakan untuk memasak sehingga tidak perlu lagi membeli gas.C. Ternak menghasilkan telurPeluang usaha ternak di desa yang satu ini jenis ternak yang secara khusus diambil telurnya. Beberapa jenis hewan yang bisa diternakkan untuk ini adalah:. Ayam petelur.
Lahan yang luas di desa sangat potensial untuk membuka peluang ini. Tetapi ayam petelur butuh perlakuan khusus agar rajin bertelur seperti kadang yang bersih dan jauh dari pemukiman.Perhitungan pakan untuk jenis ayam petelur juga sangat penting karena akan berpengaruh pada produktivitas telur yang dihasilkan si ayam.
Bebek PetelurTelur bebek bisa menghasilkan banyak rupiah. Di Brebes ratusan warga memproduksi telur asin hingga membuat Brebes menjadi kabupaten yang identik dengan penghasil telur asin dalam volume besar dan dipasarkan di berbagai korta.Sama dengan ayam petelur, butuh pakan dengan kandungan khusus agar bebek rajin bertelur. Modal yang dibuthkan cukup banyak karena harus pula membangun kandang yang memadai.
Tetapi pasar telur bebek tak pernah sepi. PuyuhHewan yang satu ini udah kondang sebagai penghasil telur yang baik. Telur puyuh yang berukuran kecil sangat fleksibel untuk diracik menjadi berbagai jenis masakan sehingga pasar telur puyuh selalu memiliki permintaan tinggi.Butuh kandang yang memadai dengan perlakuan khusus juga. Tetapi beternak puyuh tidak memerlukan lahan yang terlalu luas. Anda bahkan bisa menggunakan halaman rumah berukuran 5×5 saja untuk menjalankannya.Itulah beberapa peluang usaha ternak di desa yang sangat prospektif dan selalu memiliki permintaan tinggi di pasar. Satu hal yang penting adalah, peternakan selalu membutuhkan lahan dan harus berjarak cukup jauh dari pemukiman karena menyebabkan bebauan tak sedap yang bisa mengganggu lingkungan.Selain memiliki hubungan yang baik dengan para pembeli, Anda juga harus memastikan tetangga Anda tidak terganggu dengan bau dari kandang ternak Anda. Untuk itu kotoran dari hewan-hewan ini harus selalu Anda bersihkan secara berkala.
Selamat mencoba.(aryadji/berdesa).
– Siapa sih yang tidak tahu dengan hewan licin panjang yang satu ini? Belut merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang cukup tinggi penggemarnya. Belut sangat baik dikonsumsi karena memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh kita.Sebelum kita membahas seputar ternak belut, ada baiknya kalau kita juga mengetahui kandungan nutrisi yang ada pada belut. Berikut ini daftar kandungan nutrisi belut: Zat GiziBelutKalori (cal)303Protein (gr)14Lemak (gr)27Karbohidrat (g)0Fospor (mg)200Kalsium (mg)20Zat besi (mg)20Vitamin A (SI)1600Vitamin B (mg)0,1Vitamin C (mg)2Air (gr)58Sumber: direktorat gizi Depkes. Terlepas dari manfaat dan kandungan nutrisi belut, karena memang ikan yang satu ini juga cukup enak untuk dikonsumsi, rasa dagingnya yang kenyal dan gurih membuat siapa saja yang menikmatinya pasti ketagihan. Tidak heran kalau permintaan akan ikan belut semakin meningkat.
Nah ini bisa menjadi peluang usaha untuk kita, kita bisa menjadikan ternak belut sebagai ladang untuk mengais rupiah. Cara Ternak BelutBrikut ini step by step untuk anda memulai ternak belut hingga panen dari, syukur-syukur kalau bisa sukses besar, namun tentu saja semuanya butuh proses dan belajar. Cara Ternak Belut untuk Pemula1. Tempat Ternak BelutHal pertama yang harus kita persiapkan adalah sarana untuk budidaya belut.
Ada banyak pilihan sarana ternak belut yang bisa kita gunakan. Semuanya tentu saja memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing. Kolam TerpalSarana ternak belut yang pertama adalah dengan menggunakan kolam terpal. Untuk ukuran terpal yang kita gunakan disesuaikan dengan jumlah belut yang akan kita budidayakan. Untuk ukuran idealnya adalah 50-100 ekor/m perseginya.Perlu sama-sama kita ketahui, belut biasanya mengeluarkan semacam lendir yang merupakan metabolisme alamiahnya untuk bertahan hidup. Jika lendir ini menumpuk dan dalam jumlah yang banyak tentu akan merusak kualitas air.Maka dari itu, kita sebaiknya mengganti air jika kualitas air sudah rusak.
Kita bisa melakukan sipon atau membuang air bagian bawah dengan pompa penyedot kemudian mengisi dengan air baru. Nah, ini tips dari saya berdasarkan pengalaman pribadi, karena terlalu repot rasanya kalau harus membuang air dengan menggunakan pompa air, anda bisa membuat saluran pembuangan di bagian tengah. Kalau dalam budidaya istilah ini dikenal dengan sistem center drain.Kolam kita buat mengerucut ke tengah, jadi bagian tengah kolam lebih dalam ketimbang bagian pinggir kolam. Untuk cara membuatnya sangat mudah. Intinya, air akan terbuang begitu pipa pembuangan kita cabut tanpa menggunakan pompa.Dengan sistem center drain pengontrolan air jadi sangat mudah sekali. Setelah air kita buang secukupnya kemudian kita tambahkan air baru. Tong/DrumSelain dengan menggunakan terpal, tong atau drum juga bisa menjadi sarana budidaya belut.
Berikut ini cara membuat kolam tong untuk belut. Bersihkan tong / drum hingga bersih terutama pada bagian dalamnya. Buat lubang memanjang pada drum. Letakkan drum pada tanah yang datar dan juga beri pengganjal pada kanan dan kiri agar drum tidak terguling. Jangan lupa buat juga saluran pembuangan dibawah tong. Yang terakhir buat juga peneduh dari sinar matahari agar belut tidak kepanasanCara Ternak Belut dalam DrumMedia tumbuh belut merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam budidaya belut.
Dengan komposisi yang pas pada media tumbuh ini yang menentukan cepat atau lambat pertumbuhan belut diluar faktor pakan. Untuk kolam dari tong bekas menggunakan media berupa lumpur kering, kompos, jerami padi, pupuk TSP, dan mikroorganisme stater.
Berikut ini tips membuat media tumbuh belut untuk kolam drum bekas. Dasar drum diberi lapisan jerami dengan ketebalan 50 cm. Lalu siram jerami dengan mikroorganisme stater. Komposisi 1 liter per drum.
You may now install games directly via your ps2 and play them from your hard drive. Capture d ecran du logiciel patch hdloader 48 bit lba 0.2c. You can use the included templates as a layer over your image temporarily to see where the menu will be placed on screen. After you are satisfied with your. 48 bit lba compatible bios.
Selanjutnya diberi lapisan kompos setinggi 5 cm, bisa juga menggunakan pupuk kandang atau tanah humus. Lapisan yang terakhir adalah lumpur kering yang sudah dicampur dengan pupuk TSP 5kg.
Lapisan yang terakhir ini setinggi 25 cm. Tinggal masukan air bersih kedalam drum setinggi 15 cm dan diamkan selama 2 minggu sebelum dimasukkan belut karena harus melalui proses fermentasi dahulu.c. Bak SemenBak permanen merupakan sarana budidaya belut yang selanjutnya. Tentu saja kolam permanen membutuhkan modal yang lumayan untuk membuatnya. Namun tentu saja dengan banyak keunggulan. Nah, sama halnya dengan kolam terpal, sebaiknya anda membuat sistem pembuangan kotoran dengan sistem center drain. Bak FiberBak fiber juga bisa anda jadikan sebagai sarana untuk budidaya belut.
Biaya yang kita keluarkan tentu saja lebih mahal untuk pengadaan bak fiber. Pemilihan Bibit Belut. Setelah kita memiliki tempat yang sesuai dengan jumlah belut yang akan kita budidayakan, langkah selanjutnya adalah memilih benih belut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita memilih anakan yang akan kita besarkan. Berikut ini kriteria anakan belut yang bagus untuk diternak: a. Pilih Bibit Belut yang Bebas LukaTips pertama memilih benih belut adalah usahakan agar bibit bebas dari luka baik itu akibat gesekan dengan benda kasar ataupun karena penyakit, karena bisa menular ke yang lainnya.
Tidak Lemas saat DipegangPastikan bibit belut yang akan diternak tidak lembek, karena belut memiliki tubuh yang keras, c. Pilih Belut yang LincahBelut memiliki sifat dasar agresif dan jarang diam bahkan saat kita pegang biasanya akan berusaha untuk melepaskan diri. Bila anda menemukan ada anakan yang upacara bendera (mendangak ek atas) sebaiknya di ambil pisahkan dari yang lainnya.
Belut yang baik akan memiliki ciri tenang tapi lincah, belut akan mengambil oksigen keatas dengan cepat kamudian kembali kebawah lagi. Usahakan Ukuran Benih SeragamHal ini cukup penting, karena dengan ukuran seragam biasanya tidak ada dominasi dalam makan nantinya.
Bila ada belut yang berukuran lebih besar biasanya akan lebih dominan nantinya. Yang besar semakin besar dan yang kecil lambat besarnya. Sebaiknya anda mensortir belut paling tidak 3 minggu sekali agar ukuran tetap seragam. Jumlah Tebar Belut IdealBelut membutuhkan space yang cukup untuk tumbuh optimal.
Bila space atau ruang yang dimiliki kecil biasanya tumbuh belut tidak akan maksimal, bisa kerdil, lambat pertumbuhan dan air cepat rusak. Untuk kepadatan optimal bibit belut sebaiknya ukuran panjang 10-12 cm berkisar 50-100 ekor/m2.Sedikit tips ternak belut, usahakan untuk menebarkan benih pada pagi atau sore hari agar ikan terhindar dari stres. Untuk bibit hasil tangkapan alam sebaiknya dikarantina terlebih dahulu selama 1-2 hari. Proses karantina dilakukan dengan meletakkan bibit dalam air bersih yang mengalir.Berikan pakan berupa kocokkan telur selama dalam proses karantina.
Aturlah sirkulasi air dengan seksama. Jangan terlalu deras (air seperti genangan sawah) yang penting terjadi sirkulasi air. Atur juga kedalaman air, hal ini berpengaruh pada postur tubuh belut. Air yang terlalu dalam akan membuat belut banyak bergerak untuk mengambil oksigen dari permukaan, sehingga belut akan lebih kurus. Pemberian Pakan Selama Ternak BelutJika bibit sudah kita tebarkan, kini saatnya kita membesarkan benih belut tersebut. Untuk persentase pakan, sebaiknya berikan 5-20% dari bobot tubuh /hari. Seiring berjalannya waktu biasanya kita akan terbiasa dan bisa menggunakan feeling saat ikan sudah kenyang atau masih lapar.Usahakan agar pakan selalu tercukupi agar belut tidak kanibal.
Pemberian pakan bisa pada sore karena belut biasa mencari mangsa di sore dan malam hari. Untuk pakan bisa diberi cacing lor, cacing merah, cacing lumbricus, ikan cere, ikan cithol, ikan guppy, anakan ikan mas, berudu (kecebong), lambung katak, keong mas/sawah, ulat hongkong dan masih banyak yang lainnya. Proses Pemanenan BelutSetelah kira-kira 3 – 4 bulan proses budidaya, maka belut biasanya sudah bisa dipanen. Dengan bobot rata-rata sekitar 3-5 ekor/perkilonya, dengan harga jual 32.000/kg. Untuk ukuran panen tergantung permintaan pasar.
Kalau 3 -5 ekor terlalu besar bisa dikurangi lagi.Untuk keuntungan sendiri bisa kita kalkulasikan dengan seluruh biaya operasional dan modal awal untuk membeli benih, pakan serta peralatan pendukung serta sarana budidaya.Harga bibit sendiri untuk belut rata-rata panjangnya 6-11 cm di pasaran dijual sekitar Rp.55.000/ kg (isi 75-110 ekor/kg). Nah jadi kita sudah bisa menghitung berapa kira-kira keuntungan yang bisa kita peroleh.Demikianlah panduan cara ternak belut untuk pemula yang bisa anda terapkan semoga bermanfaat dan menjadi ide usaha untuk menunjang perokonomian anda sekeluarga.